Beranda | Artikel
Hati-hati Memberikan Jawaban yang Salah
Rabu, 18 Desember 2013

Hati-hati Memberikan Jawaban yang Salah

Orang yang memberikan jawaban yang salah di luar ijtihad, kemudian dia menyesal maka taubatnya tidak diterima hingga dia menjelaskan kepada masyarakat tentang kesalahannya dan kebenaran yang sejatinya.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ. إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Sesungguhnya orang-orang yang Menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila’nati Allah dan dila’nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat mela’nati. Kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan MENERANGKAN (KEBENARAN), maka terhadap mereka Itulah aku menerima taubatnya dan Akulah yang Maha menerima taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah: 159 – 160)

Hati-hati menyebarkan kesesatan. Taubatnya tidak bisa diterima hingga dia menjelaskan kebatilannya dan kebenaran yang sejatinya.


Artikel asli: https://nasehat.net/hati-hati-memberikan-jawaban-yang-salah/